Welcome Myspace Comments
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket
PhotobucketPhotobucket

Jumat, 09 Desember 2011

Para Peretas Turki Lancarkan “Perang Dunia Maya” Lawan Israel

Para peretas (hacker) di Turki dalam sepekan terakhir melancarkan “perang” di dunia maya terhadap Israel, dengan menyerang sejumlah situs-situs Israel. Tetapi serangan yang mereka lancarkan ternyata ikut mengganggu situs-situs milik Palestina yang menggunakan server-server milik Israel.

Kepala Maglan-Computer Warfare and Network Intelligence Labs, Shai Blitzblau mengatakan, para peretas asal Turki itu telah salah sasaran dengan meninggalkan pesan anti-Israel di 70 situs Palestina.

“Situs-situs itu menyadari adanya serangan tersebut, tapi sudah sangat terlambat. Para peretas itu terlanjur merusak dan menyabotase situs-situs tersebut, baru mereka menyadari bahwa situs yang menjadi korban sebenarnya adalah situs-situs Palestina,” ujar Blitzblau.

Pesan yang disampaikan para peretas Turki itu berupa gambar seorang tentara Israel yang sedang mencuci tangannya yang berlumuran darah dengan menggunakan air keran. Gambar tersebut diserta tulisan “Karena kalian memilih atas nama Israel terhadap laporan Blue (Mavi) Marmara … kami menutup situs ini. Anda akan minta maaf Netanyahu, kalian akan minta maaf Israel.”

Serangan tersebut merupakan ungkapan kemarahan rakyat Turki terhadap sikap rezim zionis Israel yang menolak minta maaf pada Turki atas terjadinya tragedi Mavi Marmara. Tragedi itu memicu ketegangan Israel dan Turki. Pemerintah Turki belum lama ini mengusir duta besar Israel dan menurunkan level hubungan diplomatiknya serta membatalkan sejumlah kesepakatan kerjasama militer dengan Israel.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan menegaskan dalam sejumlah pidatonya bahwa Turki siap menghadapi Israel, dan Turki akan menyiagakan kapal-kapal perangnya di perairan Mediterania untuk menghadapi kemungkinan terburuk dengan Israel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar